Kronologi Kejadian
Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih.
"Ayuk, ada job posting di Instagram, minfoll, fee + reimburse. Mau gak?"
"Iya, mau."
"Ini link WAG-nya, gabunglah!"
"Ok!"
Seperti biasa, jika ada informasi job adikku akan share via japri di WhatsApp, begitu pula sebaliknya jika ada info job yang Saya dapatkan maka akan Saya share juga ke dia. Setelah akhirnya berhasil masuk grup, Saya pun tidak langsung mendaftarkan diri namun masih melihat situasi, "Apakah benar akan di reimburse?"
Beberapa menit kemudian grup sudah dipenuhi dengan chat - teman termasuk adikku - yang sudah mulai melakukan pemesanan, mulai dari jenis pesanan (scarf/pasmina, tunik, gamis, Koko + sarung, sarimbit couple hingga sarimbit keluarga), ukuran yang dipesan, hingga segala macam prosedur yang meyakinkan jika campaign ini memang benar adanya, bukan tipu-tipu. Terlebih yang menjadi penanggung jawab di grup juga seorang teman satu profesi (di grup ia menyebut dirinya duta brand E) dan ia pun sudah cukup dikenal meskipun hanya melalui media sosial, jadi istilahnya ikut setiap job hanya mengandalkan asas kepercayaan. Sebab, setiap masing-masing kami berada di kota dan provinsi yang berbeda-beda.
Namun, lagi-lagi Saya belum melakukan pemesanan, masih ingin melihat (kepo) apakah barang pesanan beneran sampai dan direimburse? Tak lama berselang, satu demi satu pesanan sampai pada si pemesan termasuk pesanan adik Saya. Bahkan, beberapa bukti reimburse pun di share di grup. Meskipun paket sampai dan uang reimburse plus fee yang dijanjikan sudah dishare di grup, tetap saja ada beberapa anggota di grup yang kerap menanyakan apakah campaign ini aman, dan lagi-lagi si duta itu bilang "Aman", "aman, kok." (Kalimat sakti yang selalu terucap jika ditanya tentang keamanan job tersebut). Dan, akhirnya percaya, lalu mulailah memilih (Saya memesan sarimbit couple, karena uangnya cukup untuk yang couple aja dulu, entar Koko yang buat anak nyusul aja, pikirku).
Untuk setiap pesanan, jika ukuran tidak tersedia maka harus menambah uang pembelian dan tentunya juga akan di reimburse H+30 hari kerja dari tanggal posting. Dan, hal itu biasa terjadi pada setiap job yang dilakukan dengan beragam brand. Alhasil, beberapa teman yang tadinya cuma pesan satu, berlanjut melakukan pemesanan yang cukup banyak, apalagi tak lama setelah posting di media sosial (Instagram) uang reimburse plus fee yang dijanjikan turun. Bahkan memberikan screenshot link berita sebagai bukti jika brand itu memang benar mendapat suntikan dana untuk kemudian menggunakan jasa para influencer demi menaikkan omset penjualan brand tersebut.
Sistem Paksaan Namun Halus
Melihat teman-teman bahkan adik yang memang benar sudah menerima pesanan, akhirnya Saya pun menjatuhkan pilihan pada sarimbit couple. Dikarenakan ukuran yang diinginkan tidak tersedia, maka Saya pun mentransfer uang Rp950.000,- dari harga awal Rp750.000,- berdasarkan list harga yang di-share di grup. Setelah japri bukti transfer dan jenis pesanan yang diinginkan, maka tinggal menunggu barang sampai, apabila sudah menerima barang maka talent memasukkan hasil foto dengan menggunakan produk yang dipesan ke dalam drive yang telah disematkan di deskripsi grup oleh admin. Proses posting pun cukup panjang sehingga sangat meyakinkan jika campaign ini benar, dimana setelah selesai memasukkan hasil foto ke drive, talent harus menunggu ACC klien terlebih dulu barulah kemudian posting ke instagram.
Siang itu jelang awal Juni 2022, mendadak admin grup memberi informasi jika ordernya sekarang sistem cepet-cepetan, dimana apabila barang ready namun keduluan sama orang lain, maka mesti menunggu hingga barang tersebut ada kembali, atau akan dikirim secara random. Di hari berikutnya lagi, admin kembali memberi pengumuman jika pada hari Jumat (3 Juni 2022) belum order, maka peserta yang belum order tersebut diminta leave dari grup. Alhasil, yang sangat menginginkan untuk bisa ikutan campaign tersebut buru-buru menandai pesanan dan mentransfer sejumlah uang sesuai barang yang dipesan.
"Semakin cepat order, cepat terima barang, posting foto, dan lebih cepat reimburse, karena hitungannya H+30 dari tanggal posting.
Harapannya Juli sudah beres bayaran semua." Kalimat pemanis dan pemikat.
Memaklumi Meski Tidak Sesuai Keinginan Hati
Alhamdulillah, sarimbit couple yang Saya pesan datang meskipun harus menunggu cukup lama, sebab ukuran yang diinginkan tidak tersedia. Namun, lain cerita dengan beberapa teman di grup, barang yang datang tidak sesuai pesanan, beda warna, beda ukuran. Akan tetapi, rasa bahagia menerima barang tersebut menjadi sebuah pemakluman, bahkan beberapa diantaranya ingin memesan kembali meskipun akan direimburse H+30 hari kerja.
Beberapa hari berikutnya belum ada lagi update-an soal resi pengiriman untuk dicek dimana keberadaan barang pesanan tersebut yang seharusnya pesanan di hari itu datang namun belum kunjung datang. Dan, beberapa anggota grup mulai protes.
Setelah sedikit didesak (karena bukan hanya di grup kami saja, namun ada beberapa grup lainnya dengan duta yang berbeda) barulah duta koar-koar di grup jika bukti resi keesokan harinya akan dishare dengan total 90 resi pengiriman, dan semua anggota menjadi harap maklum.
Belum Selesai Badai Satu, Dibuai Manis Madu
Keesokannya bukti resi pengiriman dishare di grup, namun beberapa saja, karena untuk pesanan yang lainnya masih on proses, terang duta. Tapi ... eh ... tapi ..., belum selesai campaign ini, duta tiba-tiba membuka campaign baru dengan membuat grup baru dan dengan hadiah super wow. Tidak sedikit orang yang ikut bergabung ke dalam grup baru tersebut, baik yang sudah mendapatkan barang dan reimburse, maupun yang belum menerima barang dan belum menerima reimburse sama sekali, ikut bergabung. Namun, tidak dengan Saya, yang masih menunggu reimburse pembelian pertama dibayarkan, baru akan kembali memesan.
Sepandai-pandainya Menyimpan Bangkai, Pasti Akan Tercium Juga
Awal saat bergabung dan ketika membaca mekanisme job endorse pakaian muslimah ini memang meyakinkan, terlebih talent mesti setor draft foto ke duta terlebih dulu untuk mendapatkan ACC. Namun, perlahan beberapa teman mencium ada sesuatu yang mencurigakan, terlebih makin ke sini pembayaran fee plus reimburse yang pernah dijanjikan makin macet. Hingga beberapa hari setelahnya ada yang speak up di media sosialnya jika endorse tersebut dilakukan oleh penipu yang sama yang pernah melakukan penipuan dari tahun 2018 namun belum tertangkap, dengan pelaku bernama Yeni Aliviawati. Dan, penipuan yang dilakukannya ini menggunakan skema Ponzi.
Tentang Skema Ponzi
Sebagai masyarakat awam, tentunya belum begitu paham skema Ponzi ini seperti apa. Menurut Wikipedia, modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan kepada investor dari uang mereka sendiri atau uang yang dibayarkan oleh investor berikutnya, bukan dari keuntungan yang diperoleh oleh individu atau organisasi yang menjalankan operasi ini. Dengan kata lain keuntungan ini didapat bukan dari kegiatan bisnis yang dijalankan, melainkan uang dari para anggota atau investor yang baru bergabung. Hingga akhirnya proses pembayaran fee plus reimburse akhirnya benar-benar terhenti.
"Tolong, jangan terpancing dengan berita di luaran sana dan mohon tidak ikut-ikutan agar pembayaran tidak macet dari pusat. Dan, dimohon juga supaya tidak men-DM brand karena mereka tidak pernah tahu campaign ini, sebab campaign ini merupakan trik market intern dari JCM, kata duta dengan meyakinkan.
Namun, beberapa teman sudah tidak percaya terhadap apa yang disampaikan oleh duta, karena tidak ada kejelasan mengenai jalannya campaign endorse pakaian muslimah tersebut. Hingga akhirnya kemudian terbentuklah grup Trending Topik Indonesia (TTI) yang mana para korban bersatu untuk memviralkan kasus ini, yang akhirnya menguak tindak kejahatan si pelaku yang pernah melakukan penipuan di tahun-tahun sebelumnya namun hingga sekarang pelaku belum tertangkap. Sontak membuat semua korban kaget dengan apa yang terjadi saat itu.
Korban Penipuan Yeni Aliviawati Menginginkan Keadilan Hukum
Saya, menjadi salah satu korban Penipuan berkedok endorse tersebut, meskipun nominal tidak begitu besar dari para korban lainnya, namun Saya menginginkan pelaku dapat ditangkap dan dihukum, agar dapat memberikan efek jera. Sebab, dalam modus kali ini si pelaku yang mengaku sebagai Markom toko Elzatta Jogja City Mall (JCM) menggunakan 3 nama brand besar, yakni Elzatta, Batik Semar, dan Giordano. Terlebih setelah berita ini beredar, beberapa teman influencer yang sudah mentransfer sejumlah uang tidak menerima barang pesanan mereka. Untuk mengusut kasus ini tentu saja para korban berusaha minta tolong dengan mencoba cara memviralkan di media Twitter dengan tag seleb Twitter, Sayangnya tidak ada yang menanggapi, hingga para korban mengirim pesan meminta pertolongan via Direct Message (DM) ke Instagram Pak Hotman Paris, namun belum membuahkan hasil.
'Bayar pengacara mahal, namun jangan putus asa, terus berusaha agar kasus ini bisa ditindaklanjuti agar tidak ada lagi korban di kemudian hari'
Sudah beberapa hari ini kami masih terus berjuang, namun masih belum menemukan titik terang, bahkan beberapa duta mulai menunjukkan tanda-tanda akan melarikan diri dengan menonaktifkan instagram hingga sulit dihubungi.
Menata Hati dengan Kembali Upgrade Skill
Memang tidak mudah untuk melupakan kejadian yang menyakitkan, kadang timbul rasa sedih, kecewa hingga rasa penyesalan. Namun, nasi sudah menjadi bubur, tak dapat dibentuk menjadi nasi kembali, kecuali bubur itu diberi rasa hingga dapat dinikmati kembali. Begitu pula yang ku alami saat ini, percuma meratapi kesalahan yang pernah dilakukan, toh semuanya tidak dapat diputar kembali untuk menghindari kejadian menyedihkan itu, yang ada kini mulai menata hati agar kedepannya bisa lebih berhati-hati terhadap manisnya janji-janji. Yang ternyata hanya palsu belaka.
Mencari informasi dalam meningkatkan skill adalah hal utama saat ini, skill dalam memajukan karir menulis dan membuat konten video, skill dalam meningkatkan pengetahuan mengenai literasi digital dan masih banyak hal positif yang ingin dilakukan saat ini.
Ingin Raih dan Wujudkan Mimpi Memiliki ASUS OLED
Sejak laptop yang Saya dan suami beli di tahun 2017 rusak enam bulan lalu, kami pun mulai menabung untuk membeli laptop kembali, terlebih Saya membutuhkan laptop untuk membuat konten video dan tulisan, begitu pun dengan suami yang membutuhkan laptop untuk membuat konten video games yang tengah dia tekuni. Sehingga, Saya pun tidak hanya mengandalkan satu sumber mata pencarian dari menulis blog saja, akan tetapi juga dengan menjadi influencer serta menjadi content creator. Sehingga, saat ada tawaran endorse pakaian muslimah itu Saya tertarik, karena Saya bisa mendapatkan fee tambahan dari reimburse pembelian. Lumayan, pikir Saya kala itu.
Nasi sudah menjadi bubur, tak bisa diubah menjadi nasi kembali. Namun, masih dapat dinikmati dengan menambahkan rasa pada bubur nasi itu.
Namun, tak ada yang tahu masalah apa dan kapan masalah akan datang menghampiri. Tapi, setidaknya Saya bersyukur karena masih menerima barang meskipun tidak menerima reimburse-an yang pernah dijanjikan, ketimbang tidak mendapat barang apalagi sampai berharap uang akan dikembalikan. Karena masih ada rasa trauma terhadap job reimburse-an, Saya pun perlahan menghindari penawaran job dengan ketentuan reimburse dan mencari penawaran yang lebih masuk akal meskipun fee yang ditawarkan tidak begitu besar. Terpenting ada transferan masuk yang bisa ditabung untuk membeli laptop dalam mendukung produktivitasku dan juga suami.
ASUS OLED, Menjamin Akurasi Warna Seindah Kenyataan
Salah satu kalimat yang membekas di pikiran saat membaca performa ASUS OLED keluaran terbarunya. Ya, ingin kedepannya bisa menjadi konten writer dan content creator yang seindah kenyataan, sebagaimana yang ditawarkan ASUS OLED, penuh warna yang membuat hati selalu bahagia menjalaninya.
OLED atau Organic Light Emitting Diode merupakan semikonduktor berbahan dasar lapisan organik yang berfungsi sebagai pemancar cahaya. Dengan ketipisan yang mencapai 1 milimeter ini tentunya teknologi OLED menjadi angin segar bagi teknologi layar laptop, terlebih layar OLED ini memiliki berbagai kelebihan. Membuat siapapun akan jatuh cinta dan ingin memilikinya.
Semangat Wujudkan Mimpi Memiliki Vivobook Pro 14 OLED (M3400)
Meski harus memulai menabung dari awal, namun semangat tak pernah padam. Sebab, mewujudkan impian tentunya punya jalan ceritanya sendiri, terlebih mewujudkan impian untuk memiliki Vivobook Pro 14 OLED (M3400) yang baru-baru ini diluncurkan, dan yang membuat Saya makin ngebet untuk memilikinya, karena ada tiga keunggulan yang makin membuat Saya semakin produktif:
1. Menggunakan AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors. Sebuah prosesor yang biasa terpasang di laptop-laptop gaming karena performa yang dimilikinya mampu menjalankan berbagai game berat tanpa kendala, sekaligus kemampuan multi-tasking yang dapat meningkatkan produktivitas tanpa batas.
2. Dibekali layar ASUS OLED. Sebuah teknologi layar OLED dari ASUS yang menjamin akurasi warna seindah kenyataan, bidang kerja ini lebih luas berkat rasio layar 16:10, serta memiliki teknologi low blue-light dan anti-flicker untuk kenyamanan dan kesehatan mata pengguna. Selain itu, layar ASUS OLED juga dapat memastikan hadirnya pengalaman visual terbaik untuk segala aktivitas.
2. Punya dimensi bodi yang ringkas, tipis dan ringan. Inilah yang menjadikan laptop ASUS Vivobook Pro 14 OLED sesuai untuk digunakan sebagai laptop harian bagi mereka yang mobile dan dinamis.
Menariknya, varian tertinggi Vivobook Pro 14 OLED (M3400) ditenagai oleh AMD Ryzen™ 7 5800H Mobile Processor. Prosesor tersebut menggunakan konfigurasi 8-core dan 16-thread serta mampu berjalan di frekuensi hingga 4,4GHz. Bahkan, Vivobook Pro 14 OLED (M3400) juga dibekali dengan memori berkapasitas hingga 16GB serta penyimpanan PCIe SSD berkapasitas 512GB, membuatnya selalu andal untuk berbagai aktivitas termasuk multitasking.
Agar performa yang dihadirkan selalu optimal, tentunya ASUS membekali Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dengan system pendingin IceCool Plus terbaru. Sistem pendingin ini ditenagai oleh dua kipas khusus berbahan Liquid Crystal Epoxy Polymer (SCP) sehingga dapat hadir dengan 86 bilah di setiap kipasnya. Sistem pendingin ASUS IceCool Plus mampu menghadirkan aliran udara 16% lebih baik serta memastikan Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dapat selalu bekerja secara optimal.
“Hadir dengan ditenagai AMD Ryzen™ 5000 H-Series Mobile Processors yang memiliki full powerful performance core untuk multitasking bahkan video editing. Selain powerful, prosesor ini memberikan daya baterai lebih awet sehingga produktivitas harian semakin maksimal. Dilengkapi dengan kartu grafis integrasi AMD Radeon yang memberikan performa gaming yang tanpa lag. Produktivitas harian dimanapun dan kapanpun jadi maksimal dengan performa prosesor dan kartu grafis dari AMD ini.”
Lupakan sakit hati, mulailah mengukir kembali prestasi. Dan, Saya yakin jika bersama Vivobook Pro 14 OLED (M3400) dapat mewujudkan impian menjadi content writer dan content creator profesional. Aamiin
===============
Keterangan:
Ayuk : panggilan untuk kakak perempuan (Bengkulu)
Dodo: panggilan saudara perempuan nomor 2
Minfoll = Minimal Followers
WAG = WhatsApp Group
Sumber
https://www.travelerien.com/2022/09/asus-vivobook-pro-14-blog-writing-competition.html?m=1
Duh, kak aku tahu campaign yang itu. Aku sempat masuk grup juga tapi aku izin left dan boleh, akhirnya aku enggak ikutan. Tetap semangat kak, dengan ASUS semoga bisa jadi content writer & content creator yang sukses.
BalasHapusAamiin.
HapusKena juga ya Kak. Saya juga hampir gabung waktu itu. Tapi gak jadi karena tiap mau nyari link di FB ada aja yang mengalihkan. Semoga lekas beres urusannya ya Kak. Semangat bersama ASUS.
BalasHapusTurut prihatin ya Mbak, udah dirugikan dengan kasus ini. Kemarin ini aku tahunya dari twitter juga sih. Kok rame bahas tentang beli produk trus direimburse...
BalasHapusBaru baca dengan jelas di sini, tentang penipuan itu. Memang ga nyari, sih, karena pas sedang sibuk-sibuknya. Semoga segera ditangkap pelakunya. Bikin gemes banget sih.
BalasHapusDan semoga segera bisa dapat gantinya ya. Dapat laptop ini, aja, gimana?
I feel you kak, semoga pelaku segera mendapatkan ganjarannya
BalasHapusyuk kak tetap semangat ngblog lagi
ASUS emg bagus sih laptopnya, kebetulan suami aku juga pakai ASUS, ringan dan cepat transfer datanya
BalasHapusYa ampun mba kita korban penipuan yang sama. Dutamu siaapa mba? Dicicil kah akhirny atau lapor ke kepolisian? Semoga otak atau dalang dan yg makan uang kita dpt balasannya ya mba. Semoga dapat oled asus 14 sebagai ganti nya.
BalasHapusInilah yang bikin aku ragu untuk menerima endorsement yg sistem beli produk, terlebih harga mahal produknya. Kecuali mereka transfer duluan ya kan. Pengalamannya menjadi pelajaran buat banyak orang mba.
BalasHapusSemoga bisa terwujud memiliki ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400) biar kerjaannya makin moncer membawa rezeki dari konten.
Aamiin semoga sukses dan tercapai mba untuk jadi content creatornya bersama ASUS
BalasHapusIkut sedih dengernya... Semoga dengan ASUS bisa menghapus sedikit sedihmu ya mba. Syemangaaat.
BalasHapusAda niat nyari leptop juga nih, buat PPG Guru. Baca - baca ASUS Vivobook 14 OLED jadi mupeng deh. Thankyu ya mbak, secara ga langsung udh ngasih info soal asus vivobook, hehe
BalasHapusMbaa, laptopnya Asus emang keren sekali. Apalagi akurasi warnanya juga beneran indah. Semoga sukses ya mba dan tercapai apa yang diinginkannya. Aamiin
BalasHapusMenarik banget laptop baru asus ini! Spesifikasinya ga main-main, cukup sesuai sama kebutuhanku. Duh jadi pengen upgrade laptop
BalasHapusTurut prihatin mba Elva semoga ada rejeki lain yg lebih baik
BalasHapusBtw mengenai laptop ini pun aku juga pingin karena fitur2nya super Maxi
Dan performa nya ngedukung banget utk kerjaan kaya bikin konten
saya bacain hampir selesai, karena saya sempat gabung groupnya kak, tapi ga ikutan beli, karena feeling dari awal gabung ga enak, eh ternyata memang bermasalah ya. btw Asus ini impian saya juga, desainnya cantik, ramping dan ringan, cocok banget buat saya yang mobile
BalasHapusEmang nih Yeni Aliviawati lucknut banget, mana dia orang Kutoarjo daerah tempat tinggalku, rumahnya nggak jauh dari rumah ibuku. Coba ntar aku kalau pulkam, kucari deh rumah dan orangnya. Semoga ada rezeki ya mba buat menggantikan uang yang udah dibawa pergi.
BalasHapusSemoga diberikan ganti yang lebih lebih baik dan berkah yaa, kak..
BalasHapusAku baru tau skema Ponzi ini, yang sebenarnya sudah bukan hal baru lagi ya... Jadi semakin ke sini semakin paham karakter sebuah pekerjaan deh.
Dengan memberikan apa yang bisa kita lakukan, hal terbaik.. maka penting banget konten kreator menggunakan laptop canggih ASUS Vivobook Pro 14 OLED (M3400). Semoga dengan semakin fokus pada pekerjaan, hal-hal buruk bisa terlupakan.
Semoga rezekinya diganti dengan yang lebih baik di kemudian hari, Mbak. Insya Allah masih banyak peluang dan kesempatan. Yang lalu, semoga jadi pembelajaran bagi kita semua, karena memang penipuan itu bisa ada di mana-mana dan menimpa siapa saja.
BalasHapusTurut berduka atas musibah yang menimpa ya mba. Semoga bisa menemukan titik terang segera dan semoga bisa mendapatkan rezeki lain yang lebih berkah, aamiin. Semoga Asusu Vivobook jadi terwujud.
BalasHapusPernah aku baca status teman di fb yang ktanya terkena penipuan ini juga, dijadikan pelajaran aja yah mba, dan semoga impian nya terwujud, aminn
BalasHapusWah, kisah yang kudu jadi pelajaran nih. Mudah-mudahan ada gantinya. Aku lihat ASUS Vivobook 14 ini keren banget spesifikasinya. Layak buat content creator nih...
BalasHapusBanyak ya yang tertipu bisnis ini. Ya sudahlah mereka nipu mau sampai mana sih ya .. secara gitu kita tulus saat endorsement
BalasHapusSaya nggak ikut campaign brand busana muslim itu mbak, tapi tahu juga kasusnya karena ada beberapa teman yang ikut juga.
BalasHapusTetap semangat ya mbak, semoga keinginan untuk memiliki laptop yang mumpuni, ASUS vivobook pro 14 OLED bisa segera terwujud
Spek asus sudah ok...material pendukungnya juga mantab..semoga berhasil kak dan kekecewaannya tergantikan..tetap semangat..
BalasHapusBanyak blogger yang kena kasus penipuan ini ya. Cukup prihatin dan semoga pelakunya bisa segera diadili. Ya, kasus ini bisa jadi pelajaran biar lebih berhati2 lagi dalam menerima tawaran job
BalasHapusNggak ikut campaignnya tapi aku kesel bgt sama pelakunya
BalasHapusYa alloh bisa bisanya dzolim begini sama banyak blogger.
Sekarang gimana update kasusnya mbak?