Picture: IG @prabowo |
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden makin dekat, tentunya masyarakat juga makin gencar mencari informasi tentang sosok yang akan dipilih, salah satunya adalah sosok Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto Djojohadikusumo yang lebih dikenal dengan Prabowo Subianto. Lahir di Jakarta pada tanggal 17 Oktober 1951 dari pasangan pasangan Soemitro Djojohadikusmo dengan Dora Sigar.
Prabowo tergolong brilian secara intelegensi, bahkan kecerdasannya di atas rata-rata orang Indonesia. Hal itu tentunya tak mengherankan karena Prabowo pernah mengenyam pendidikan di negara maju, dan yang paling menakjubkan tak lama ini beliau menjadi sosok yang diharapkan dapat membawa kejayaan bagi Indonesia di Forum Internasional.
Tentang Forum Internasional
Forum internasional merupakan forum kerja sama bilateral, regional, serta multilateral yang tidak hanya di bidang keamanan, namun juga di bidang keselamatan dan penegakan hukum di laut, termasuk Head of Asian Coast Guard Agencies Meeting (HACGAM) dan Coast Guard Global Summit (CGGS), yang merupakan tempat di mana perwakilan dari berbagai negara berkumpul untuk membahas isu-isu yang bersifat global.
Tujuan utama dari forum internasional adalah untuk memfasilitasi dialog, kerja sama, dan pertukaran informasi di antara negara-negara tersebut. Forum semacam PBB, G20, dan berbagai konferensi internasional memungkinkan negara-negara untuk berdiskusi tentang masalah keamanan, ekonomi, lingkungan, dan topik-topik penting lainnya. Partisipasi dalam forum internasional dapat membantu menciptakan pemahaman bersama, mempromosikan kerja sama, dan mencari solusi kolektif terhadap tantangan global.
Picture: IG @prabowo |
Prabowo Subianto, seorang calon presiden nomor urut 2 kerap mendatangi forum Internasional saat beliau diamanahkan oleh Presiden Jokowi sebagai menteri Pertahanan. Pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan tentunya Prabowo Subianto memiliki pengalaman dalam membentuk kredibilitas serta wawasan global yang luas. Kehadiran Prabowo dalam forum Internasional tentu saja tidak hanya menegaskan posisi Indonesia di kancah global, akan tetapi mencerminkan sebuah upaya strategis dalam memperkuat kerjasama Internasional serta memajukan kepentingan Nasional Indonesia.
Ada 3 forum Internasional yang pernah dihadiri Prabowo Subianto, diantaranya:
- 1. Forum Dialog Shangri-La.
Forum Dialog Shangri-La adalah konferensi keamanan Asia yang diselenggarakan tahunan di Singapura. Forum ini membawa bersama pejabat-pejabat tinggi, pemimpin militer, dan ahli strategi keamanan dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik. Tujuan utama dari Forum Dialog Shangri-La adalah memfasilitasi dialog dan kerja sama di antara pemangku kepentingan dalam konteks keamanan regional.
Acara ini mencakup serangkaian diskusi panel, pidato, dan pertemuan bilateral di mana peserta membahas isu-isu keamanan terkini, termasuk ketegangan regional, kebijakan pertahanan, dan tantangan keamanan global. Forum ini memberikan kesempatan bagi para pemimpin untuk membangun pemahaman bersama, meningkatkan kerja sama regional, dan mencari solusi bersama terhadap tantangan keamanan yang kompleks.
Nama "Shangri-La" sendiri diambil dari novel "Lost Horizon" karya James Hilton yang menciptakan citra tempat damai dan harmonis, mencerminkan harapan untuk mencapai stabilitas dan keamanan di kawasan Asia-Pasifik.
Pada Forum Shangri-La, Prabowo berfokus pada isu keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Kala itu, Prabowo menyampaikan pandangan Indonesia terkait tantangan keamanan regional dan strategi pertahanan. Kehadiran Prabowo di forum tersebut ini tidak hanya penting untuk menunjukkan komitmen Indonesia dalam menjaga stabilitas regional, akan tetapi juga untuk menggali potensi kerjasama pertahanan dengan negara-negara lainnya.
- 2. Forum The IIS Riyadh Defense Forum 2022.
Forum ini tidak hanya menjadi pertemuan para menteri pertahanan, namun juga pejabat senior, hingga komunitas bisnis dari berbagai negara, termasuk Amerika, Afrika, Eropa, Timur Tengah, dan Asia, dengan tujuan untuk mengkaji pembuatan kebijakan yang mendorong tren-tren ekonomi pertahanan. Selain itu, forum ini juga menjadi ajang sebagai pertemuan bilateral dan multilateral untuk saling bertukar pikiran mengenai kebijakan, struktur, hingga kemampuan, khususnya di sektor pertahanan.
- 3. Forum Asean Defence Ministers’ Meeting (ADMM)
Picture: IG @prabowo |
Forum Asean Defence Ministers’ Meeting (ADMM) adalah platform pertemuan tingkat tinggi antara Menteri Pertahanan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). ADMM didirikan pada tahun 2006 dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama pertahanan antara negara-negara anggota ASEAN. Fungsi ADMM melibatkan dialog dan kerja sama dalam isu-isu pertahanan dan keamanan regional. Forum ini membahas berbagai hal, termasuk kebijakan pertahanan, keamanan maritim, penanganan bencana, dan tindakan kolektif untuk mempromosikan stabilitas di kawasan ASEAN.
Tujuan utama dari Asean Defence Ministers’ Meeting (ADMM) adalah untuk mempromosikan kerjasama dan membangun kepercayaan di antara negara-negara anggota ASEAN dalam pertahanan dan keamanan. Beberapa tujuan khusus tersebut diantaranya:
- Meningkatkan Keamanan Regional. Melalui dialog dan kerja sama, ADMM bertujuan untuk meningkatkan stabilitas dan keamanan di kawasan ASEAN.
- Kerja Sama Pertahanan. Mendorong kerja sama dalam bidang pertahanan, termasuk pertukaran informasi, pelatihan militer bersama, dan pengembangan kapasitas pertahanan nasional.
- Penanganan Tantangan Bersama. Mengatasi bersama tantangan keamanan dan keamanan nontradisional seperti terorisme, kejahatan terorganisir, dan bencana alam.
- Pembangunan Kepercayaan. Membangun kepercayaan dan pemahaman bersama di antara negara-negara anggota melalui dialog terbuka dan kerja sama konkret.
- Peningkatan Kapabilitas. Memberikan dorongan untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan nasional masing-masing negara anggota.
Pada forum ini, Prabowo tidak hanya berbagi serta mendapatkan wawasan tentang tantangan keamanan regional saja, akan tetapi juga berkontribusi dalam merumuskan dan memajukan agenda pertahanan dan keamanan ASEAN yang bersifat kolaboratif dan konstruktif.
ADMM menjadi salah satu mekanisme penting untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan dan keamanan di kawasan Asia Tenggara. Selain ADMM, terdapat pula ADMM-Plus, yang melibatkan dialog pertahanan dengan delapan mitra dialog ASEAN lainnya, yakni Australia, India, Cina, Jepang, Korea Selatan, Rusia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. ADMM dan ADMM-Plus memberikan kesempatan bagi para pemimpin pertahanan untuk membahas isu-isu keamanan bersama dan memperkuat kerja sama regional.
Nah, berkat kehadiran dan partisipasi aktif Prabowo Subianto dalam deretan forum internasional inilah yang menunjukkan komitmennya dalam memperkuat posisi Indonesia di mata dunia.
Komentar
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan komentar. Maaf jika tidak saya publish komentar yang menyertakan link.